Laman

Selasa, 04 Juni 2013

Suatu Sore di Bulan Ramadhan



Aku dan suami sedang sholat magrib. Sholat kami memasuki tahap duduk  diantara dua sujud, manakala sebuah suara teriakan penuh ketakutan dari seorang gadis cilik terdengar dari arah depan rumah.Suara itu jelas, sebuah teriak ketakutan. Aku jadi ketakutan  manakala tiba- tiba aku ingat Puteri kami Indah. Yah Indah saat aku  tinggalkan untuk sholat magrib dia asyik bermain kembang api. Ah Indah.....ada apa?

Aku begitu yakin sekali, suara teriakan itu teriakan  Indah. langsung kubuka mukena. Aku tidak menyelesaikan sampai tuntas sholat magrib begitu juga dengan suami, kami  langsung berlari kearah ruang tamu. 

Ya Allah Ya Tuhan!!!, Kulihat Indah sedang berusaha mematikan api yang membakar bajunya sambil berteriak- teriak. 

Aku dan ayahnya langsung menolong mematikan api itu. Alhamdulillah selang beberapa menit api itu mati dengan meninggalkan bekas di  baju bagian bawahnya. Aku langsung sujud syukur, ku tak bisa bayangkan dan tidak mau membayangkan bila kami terlambat  datang menolongnya. Walaupun mengorbankan sholat kami yang tidak selesai

 " ya Allah ampuni hamba ". batin ku berbisik. . Aku yakin Allah Maha Pengampun, Maha bijaksana, dan Maha Tahu. Kupeluk Indah erat-erat. Sambil tak habis –habisnya mulutku mengucapkan syukur Alhamdulilllah. 

Masih dengan badan yang lemah karena kaget, Aku dan suami  mengulangi sholat magrib yang tadi kami batalkan. Kami akhiri dengan zikir dan sujud syukur sebagai rasa syukur dan mohon ampunan pada-NYA, Allah  telah menolong anak kami, dengan memberikan reflek pada kami untuk berhenti sholat. Entah apakah tindakan kami  salah atau tidak membatalkan sholat, yang kutahu, Allah Maha Pemurah, Allah Maha Pengasih, Allah Maha Tahu apa yang dilakukan hamba-NYA dan

 “ Bukakankah Allah itu Hakim Yang Paling Adil ?” QS : At Tin : 8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar